+86-0523-83274900
+86-151 9064 3365
Dalam berbagai sistem transmisi mekanis, kopling memainkan peran penting dalam menghubungkan dua poros (poros penggerak dan poros penggerak) dan mentransmisikan torsi. Di antara sekian banyak jenis kopling, kopling flensa banyak digunakan pada berbagai alat berat dan aplikasi transmisi daya tinggi karena strukturnya yang sederhana, kesejajaran yang baik, dan kapasitas transmisi torsi yang besar.
Kopling flensa pada dasarnya menggunakan baut untuk menyambungkan dua setengah kopling berflensa, sehingga mencapai sambungan dua poros dan transmisi daya. Berdasarkan struktur dan kemampuannya untuk mengkompensasi ketidakselarasan poros, mereka dapat dibagi menjadi dua kategori berikut:
Kopling flensa kaku adalah jenis kopling flensa yang paling awal dan paling sederhana.
Karakteristik Struktural: Jenis kopling ini biasanya terdiri dari dua setengah kopling sederhana berbentuk cakram, yang langsung dibaut menjadi satu. Ia memiliki struktur kompak dan dimensi radial kecil.
Karakteristik Operasi: Kopling kaku memerlukan penyelarasan kedua poros yang tepat karena tidak memiliki kemampuan untuk mengkompensasi ketidaksejajaran aksial (seperti deviasi radial, sudut, atau aksial).
Skenario Aplikasi: Terutama digunakan pada perangkat transmisi kecepatan rendah dan beban berat yang memerlukan penyelarasan poros tinggi dan pengoperasian yang lancar, seperti sambungan ujung poros untuk motor besar.
Untuk mengakomodasi kesalahan pemasangan poros yang tidak dapat dihindari atau perpindahan relatif selama pengoperasian transmisi mekanis sebenarnya, para insinyur telah mengembangkan berbagai kopling fleksibel dengan kemampuan kompensasi. Banyak kopling fleksibel juga memanfaatkan bentuk struktural dasar kopling flensa .
Fitur: Elemen elastis berbentuk perle tertanam di antara dua flensa. Elemen elastis ini menyerap dan mengkompensasi ketidaksejajaran aksial tertentu, sekaligus memberikan peredam dan penyangga getaran.
Aplikasi: Banyak digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kelancaran pengoperasian dan peredam getaran, ini adalah salah satu jenis kopling yang paling umum.
Fitur: Kopling jenis ini menggunakan penyatuan gigi internal dan eksternal untuk menyalurkan torsi. Selongsong roda gigi eksternal biasanya dihubungkan ke struktur flensa. Kontak antara gigi dalam dan luar memungkinkan poros memiliki kemampuan kompensasi perpindahan sudut dan radial pada tingkat tertentu.
Aplikasi: Cocok untuk perangkat transmisi dengan torsi tinggi, kecepatan tinggi, dan memerlukan kompensasi perpindahan sudut besar.
Fitur: Memanfaatkan cincin ban karet yang sangat elastis sebagai elemen penghubung. Ia memiliki kemampuan kompensasi yang kuat dan kinerja peredam getaran yang sangat baik.
Aplikasi: Terutama digunakan pada mesin pengangkat dan transportasi, mesin metalurgi dan pertambangan, dan aplikasi lain dengan beban benturan besar.
Memilih kopling flensa yang tepat sangat penting dan memerlukan pertimbangan komprehensif terhadap faktor-faktor berikut:
Baik untuk sambungan kaku maupun fleksibel, kopling flensa adalah landasan transmisi daya yang andal dalam desain mekanis. Memahami jenis kopling flensa dan memilih yang paling sesuai berdasarkan kondisi pengoperasian sebenarnya sangat penting untuk memastikan pengoperasian perangkat transmisi yang efisien dan stabil.
S-Storz Fire Elbow Grooved
Tokoh Multi-Multi Grooved
Distributor selang kebakaran multi-fungsional
Mengunci distributor selang api empat arah
Mengunci distributor selang api tiga arah
Mengunci distributor selang api dua arah
Nosel aliran lurus
Machino nozzle yang dapat disesuaikan
Tokoh nozzle yang dapat disesuaikan
Storz Adapter Couplings - Multi -Tooth
Machino Adapter Couplings - Flanged
Storz Adapter Couplings - Flanged